Rabu, 09 Februari 2011

KISAH SUKSES ANYAMAN AKAR KELADI AIR DIBATAS KOTA

Kesuksesan Anyaman Keladi Air Kelurahan Tanjung Hulu sampai keluar negeri, beberapa pameran diikuti baik didalam negeri maupun luar negeri (Amserdam Belanda,Jerman), dan usaha keladi air tersebut banyak membawa sukses pelakunya dan bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga, dibalik kesuksesan tersebut ternyata banyak tokoh sentral yang terlibat, baiklah kami akan memaparkan secara lengkap sejarah anyaman keladi air tersebut.
Cerita dimulai di tahun 1982 tepatnya tanggal 12 juli, seorang ibu sederhana menceritakan sejarah keladi air dikelurahannya “ keterampilan menganyam diturunkan dari orang tuanya, dengan keterampilan dasar menganyam dan kreatifnya ibu ini melihat ada peluang disekitar rumahnya yaitu keladi air yang tidak termamfaatkan dan ibu ini mulai memamfaatkannya.
Ditahun yang sama ibu rusmina demikian namanya mendapat pelatihan dari depsos mengenai tehnis penganyaman dan ditahun 1983 ibu rusmina mendapatkan pelatihan dari perindustrian mengenai : Pelatihan Menganyam, Cara Mewarnai dan Desain / Facing Produc dan dilanjutkan dengan magang di Rajapola (sentral kerajina) Tasikmalaya .
Dengan keterampilan yang ibu rusmina miliki, beliau memulai usaha keladi air bersama-sama dengan suami karena pada waktu itu pula suaminya belum memiliki pekerjaan tetap, keseriusan menekuni usahanya membawa perubahan yang besar dikehidupan ibu rusmina, dengan bisnis anyaman keladi air keluarga ini bisa menyekolahkan anaknya sampai keperguruan tinggi, dari hanya tinggal dikontrakan sampai memilki rumah sendiri
Pemasaran melalui beberapa cara :
1.       Dijual ke malaysia melalui jagoi babang
2.       Pameran dan pemasaran di Amsterdam belanda selama 30 hari
3.        Pameran dan pemasaran di jerman
Pernah ada undangan dari amerika untuk pameran dan pemasaran tapi sayang kesempatan ini tidak bisa diraih karena faktor dana.
Keterampilan dan keberhasilan yang beliau milki, ibu rusmina ingin tularkan kebanyak orang melalui pelatihan sederhana dirumahnya, apalagi kapasitas beliau disuatu lembaga yang mulia BKM”Sejahtera” kelurahan tanjung hulu sebagai UPS, walaupun sampai saat itu menggunakan dana pribadi, dalam catatan ibu rusmina banyak yang berhasil  antara lain.
1.     1.  Ibu Ramidar
“Hasil wawancara secara langsung dengan ibu rusmidar terungkaplah suatu cerita, Ibu ramidar dan keluarga ditempat asalnya kabupaten sambas (pelabuhan sentete) adalah seorang pengusaha sukses dengan memiliki Ruko dengan bisnis Gula, Beras dalam kapasitas ribuan ton, dengan penghidupan rumah tangga diatas rata-rata, tapi akibat kerusuhan eknis membuat ceita berbeda, semuanya habis, dari bisnis,ruko, rumah tempat tinggal semua tidak tersisa, tapi beliau masih bersukur semua kelurganya selamat     dari kerusuhan tersebut, walaupun sampai dipontianak hanya tinggal baju yang melekat dibadan dan tanpa alas kaki, disinilah cerita usaha keladi air ini di mulai “ sekedar untuk membeli beras ibu ramidar kerumah ibu rusmina untuk meminta bagian akar keladi air dan meminta ajarkan bagaimana menganyam yang baik, setelah jadi beliau memulai memasarkan ke pasar walaupun ditolak, kekecewaan terus menghampiri beliau, tapi akibat kerja gigih antara ibu ramidah dan suaminya bapak wahih yang juga ikut menganyam, pasarpun mulai merespon disilah mulai usaha berkembang, penjualan selain lokal (pontianak,jakarta,bali) maupun luar negeri malaysia, singapura baik penjualan secara langsung maupun melalui pameran.
Ibu Ramidar juga membina 16 orang pengrajin anyaman akar keladi air dan pengrajin inilah yang mensuplai kebutuhan hasil anyaman keladi air di etalasi rumahnya untuk dipasarkan.



Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku akar keladi air disuplai dari rasau kabupaten kubu raya, dan pengrajin binaan ibu rusmidar ini juga berhasil memperbaiki kehidupan ekonominya. Saat ini kehidupan ekonomi ibu rusmidar sungguh luar biasa selain usaha akar keladi air, bisnis batako keluarga juga sudah sanggat berkembang, akhirnya kembali juga dengan kehidupan semula sebagai seorang penggusaha yang kembali memiliki kendaraan pribadi,truck, memilki rumah yang diatas standar.
1.      2.  Robet
Anak kelas 3 SMP, dengan keterampilan menganyam yang diberikan oleh ibu Rusmina mengantarkan Robet menjadi juara 2 tingkat nasional lomba keterampilan ditahun 2006 yang pada saat itu masih duduk dibangku kelas 5 SD, dan sampai saat ini robet mengeluti anyaman akar keladi air yang juga bisa sebagai penghasilannya.
2.       3Siswa SD
Ibu Rusmina menularkan keterampilan seni menganyam akar keladi air disekolah- sekolah SD melalui kegiatan Seni Bakat dan Keterampilan SBK) dan sampai saat ini sudah 3 SD yang tempat ibu rusmina mengajar.
Dari semua cerita diatas dapatlah ditarik suatu urat nadi keberhasilan anyaman akar keladi air, dari keberhasilan sang guru ibu rusmina, dengan posisinya sebagai Unit Pengelola Sosisl (UPS) di BKM” Sejahtera”  kelurahan Tanjung Hulu, beliau juga mempunyai jiwa sosial yang sanggat tinggi dengan melatih walaupun dengan swadaya sendiri telah mencetak pengusaha baru yang mana beliau hadir pada saat yang tepat dan menciptakan generasi-generasi yang terampil dan berprestasi.
Kedepan dari wawancara kami, ada beberapa keinginan dari semua pelaku diatas, adanya permodalan yang akan membangun suatu usaha anyaman keladi air terpadu yang semakin banyak masyarakat miskin bisa terbantu
Selagi ada keinginan dan kerja Keras Pasti Akan Ada Jalan Keluar dari Permasalahan”    
Sumber Berita : Wawancara Langsung SF Kecamatan Pontianak Timur (Iskandar,SE) dengan semua pelaku Tanggal 05 – 06 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar